Tua muda, pria maupun wanita, kini banyak yang menekuni cara memulai bisnis tanaman hias. Memelihara tanaman hias merupakan hobi yang paling disukai, karena rutinitas memelihara tanaman sendiri merupakan rutinitas yang membahagiakan dan menentramkan.
Terlebih lagi, di tengah kesusahan hidup akhir-akhir ini, rutinitas menyiram tanaman hias, membersihkan daunnya, dan berfoto dapat membawa manfaat bagi kesehatan psikis.
Namun hobi tanaman hias ini justru bisa dimanfaatkan para bunda untuk melontarkan ide bisnis tanaman hias. Dengan modal yang tidak seberapa, bisnis tanaman hias kini nampaknya semakin menjanjikan.
Ditambah dengan kekuatan internet saat ini, semakin mudah bagi Anda untuk menemukan konsumen setia yang rela mengeluarkan uangnya untuk membeli tanaman hias dalam pot yang Anda rawat di dalam rumah.
Usaha tanaman hias memang bisa memberikan manfaat, bunda mempunyai beberapa hal yang bisa dijual mulai dari biji, akar, tanaman hias, bunga, daun, tangkai sampai yang mempunyai manfaat sehingga bisa dijadikan obat herbal alternatif.
Usaha tanaman hias pas untuk ibu-ibu yang awalnya tidak pernah menjalankan usaha karena biasanya tidak menyulitkan. Namun, jika Anda ingin memulai bisnis tanaman hias, berikut banyak sekali panduan penting untuk Anda ikuti agar lebih sukses dan menguntungkan.
Cara Bisnis Tanaman Hias
Berikut banyak hal yang penting Bunda lihat bila ingin memulai bisnis tanaman hias agar dapat memperoleh keuntungan yang optimal:
1. Tentukan Tipe Tanaman Hias
Langkah penting pertama yang harus dilihat bunda ketika memulai bisnis tanaman hias adalah memilih tanaman apa yang akan dipasarkan. Ada cukup banyak jenis tanaman alternatif yang bisa dibudidayakan dengan mudah, bahkan untuk ibu-ibu yang masih pemula sekalipun.
Secara umum ada dua jenis tanaman hias yang dapat diputuskan untuk berbisnis yaitu jenis tanaman berdaun atau tanaman berbunga. Keduanya memiliki peluang bisnis yang besar dan tentunya sangat memberikan keuntungan bagi para ibu-ibu yang ingin berbisnis tanaman hias.
Beberapa macam tanaman yang dapat Bunda jual kelak misalkan ialah:
- Bunga Anggrek
- Bunga Melati
- Bunga Mawar
- Lidah Mertua
- Sirih Gading
- Paku Sundul Rusa
- Aglonema
- Janda Bolong/Monstera
- Bonsai
- Kaktus
- Palem Bambu
2. Ketahui Keperluan Tanaman Hias
Selanjutnya Bunda perlu mempelajari apa saja yang dibutuhkan dalam perawatan tanaman hias jika akan melakukan usaha tanaman hias.
Hal ini dapat membantu Anda untuk mengatur proses budidaya dengan benar, sehingga tidak ada tanaman yang rusak atau mungkin tidak cocok untuk dipasarkan.
Semakin Anda mengenal kebutuhan akan proses budidaya tanaman tertentu, karena hal ini akan membuat tanaman semakin menarik dan diminati oleh calon konsumen.
Ingat, luasnya wacana tentang budidaya tanaman hias menjadi faktor terpenting untuk bisnis tanaman hias ini. Jangan berhenti belajar, dan dapatkan ilmu dari mana saja. Mulai dari artikel, jurnal ilmiah, video panduan, ahli botani langsung, atau bahkan dari pelaku bisnis tanaman hias lainnya.
Salah satu kebutuhan khusus tanaman hias adalah tempat tanam yang baik.
Dengan memilih tempat penanaman yang berkualitas akan membuat tanaman tetap subur dan segar. Jadi perhatikan baik-baik kebutuhan ruang tanam untuk tanaman yang sudah disiapkan.
Beberapa hal yang penting jadi perhatian berkaitan tempat tanam diantaranya:
- Berapa besar keperluan akan tempat tanam.
- Bagaimana efektivitasnya bahan tempat tanam dan pupuk yang dipakai.
- Bila Bunda telah sanggup membuat tempat tanam sendiri, lakukan usaha tanaman hias akan lebih baik sebab bisa tekan biaya produksi.
3. Tentukan Posisi yang Pas
Posisi merupakan salah satu kunci sukses dalam memulai bisnis tanaman hias. Pilih posisi prospektif, ini adalah posisi yang ramai atau mudah dijangkau oleh calon konsumen.
Namun Bunda perlu menentukan posisi yang tidak hanya prospektif dan ramai, tapi juga bersahabat untuk tanaman hias Anda. Tapi kalau suka atau tidak suka, punya kualifikasi posisi seperti itu, bisa pakai yang sudah ada dulu.
Untuk beberapa waktu, Anda dapat menggunakan rumah sebagai posisi bisnis dan juga melakukan pemasaran online. Jika Anda pandai memasarkan produk Anda, bukan tidak mungkin beberapa konsumen akan dengan tulus datang ke rumah Anda.
Baca juga : Cara Membuka Usaha Cuci Mobil dan Motor Modal Kecil
4. Terus Turuti Trend Tanaman Hias
Bukan hanya bisnis fashion yang perlu mengikuti trend, bisnis tanaman hias juga. Bunda perlu mengetahui tanaman hias apa saja yang terkenal di lapisan pecinta tanaman saat ini, agar bisa memperbanyaknya.
Karena meski persaingannya tinggi, pasti akan ada kebutuhan pasar jika pandai memasarkannya. Jadi, pastikan Anda memiliki berbagai hal yang bisa ditawarkan untuk meningkatkan pemasaran.
Ada banyak sekali jenis tanaman hias terkenal yang sedang digemari sehingga cocok untuk usaha tanaman hias yang baru anda rintis. Tanaman tersebut meliputi:
- Anthurium
- Palem kuning
- Monstera
- Lidah mertua
- Peperomia obtusifolia
- Cycads
- Siklok
5. Coba Budidayakan Tanaman Hias Yang Jarang Dikembangkan
Tidak dapat dipungkuri jika kadang menjalankan bisnis memang membutuhkan factor peruntungan juga. Tetapi, biasanya tiap usaha tentu mempunyai wild card-nya semasing. Terhitung usaha tanaman hias.
Misalkan saja usaha makanan yang mempunyai menu khusus yang cuman dapat diketemukan pada tempat makan hanya itu. Begitupun tanaman hias, tentu ada-ada saja tanaman sebagai bintang hingga biasanya cukup jarang ditemukan dan saat dipasarkan mempunyai harga yang tinggi.
Ada banyak tipe tanaman yang termasuk sangat jarang yang dapat diperbudidayakan di Indonesia dan dapat dipasarkan pada harga yang lumayan tinggi, misalkan:
- Anggrek Hitam Papua
- Bonsai
- Sansevieria Ehrenbergii
- Asoka Varigata
- Sansevieria Bagamoyensia
- Star Sansevieria Kirkii
- Kadaka
6. Aplikasikan Taktik Marketing yang Modern
Selain itu dengan membuka toko, pemasaran bisnis tanaman hias perlu dilakukan secara online ya Bunda. Dengan memadukan taktik pemasaran online dan off line yang tepat, maka bisnis tanaman hias yang bisa Anda lakukan bisa lebih cepat meraih sukses.
Coba pasarkan bisnis Anda di komunitas tanaman hias atau melalui media sosial yang ada.
Bunda juga bisa membuat video langkah-langkah memelihara atau menanam tanaman hias bagi yang baru memulai. Dalam video tersebut anda juga dapat mempromosikan bisnis tanaman hias yang sedang anda lakukan.
Coba tempatkan iklan di sekitar lingkungan dan melalui sarana online. Buat iklan sederhana, dan Anda dapat menyertakan beberapa foto tanaman yang Anda jual.
Posting iklan ke grup Facebook lokal, Facebook Marketplace, dan akun media sosial lainnya. Jika perlu, atur promo diskon.
7. Siapkan Modal Usaha
Tentunya usaha tanaman hias yang diimpikan Bunda tidak akan berjalan tanpa modal yang cukup. Modal awal yang bisa disiapkan untuk usaha dari hobby ini bisa berkisar Rp. 3 juta.
Modal tersebut termasuk tanaman hias yang ingin dibudidayakan, diantaranya bibit dengan kisaran harga Rp 2 juta dan pembelian peralatan sekitar Rp 1 juta. Namun, modal bisa lebih murah lagi jika sudah memiliki perlengkapan dan perbekalan awal.
Ingat, untuk tempat berdagang, Bunda bisa memulainya dengan berjualan online terlebih dahulu. Jika keinginan semakin ramai, maka Anda bisa langsung mencari tempat atau posisi tetap untuk berjualan.
Selain itu, usaha tanaman hias tidak akan berjalan jika sang ibu hanya berniat untuk berinvestasi. Segera atur taktik dan praktek langsung. Ingatlah bahwa Anda membutuhkan sedikit usaha, kegagalan, dan loyalitas yang kuat untuk memulai bisnis ini hingga Anda meraih kesuksesan di kemudian hari.