Risiko Bisnis Rental Mobil dan Langkah Menanganinya

Sesudah kita berbicara manis-manis dari sisi keuntungannya, sekarang mari kita lihat dari sisi Kelemahan bisnis rental mobil. Risiko di dunia bisnis rental mobil lumayan besar. Biasa, suatu hal yang tawarkan untung besar tentu ada peluang rugi besar juga.

Kelemahan bisnis rental mobil

Apa risiko dari usaha persewaan mobil? Baik itu persewaan mobil untuk kelompok individu (perseorangan) atau customer corporat. Bagaimanakah cara menangani atawa mengakali untuk mengurangi risiko kerugiannya? Rileks, setiap problem tentu ada jalan keluarnya.

1. Tingkat kompetisi persewaan mobil tinggi sekali

Ketatnya persaingan karena jumlahnya pebisnis terjun dalam usaha sewa mobil. Ini terjadi di beberapa kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya dan lain-lain. Untuk wilayah kota kecil kemungkinan kompetitor tidak seketat di kota besar.

Banyak penyuplai layanan rental kendaraan pasang taktik banting harga untuk memancing ketertarikan konsumen setia. Saksikan saja, ada yang tawarkan harga rental mobil cuman 150 ribu setiap hari. Pasti ini dapat menghancurkan pasaran. Customer memang diuntungkan. Faksi pengurusnya yang sangat pusing.

Jalan keluar dan langkah menangani permasalahan kompetisi dalam usaha persewaan mobil salah satunya ialah seperti berikut :

• Tidak boleh terpancing turut main perang harga. Tetapkan biaya selayaknya tetapi disertai dengan kualitas mobil yang dikontrakkan. Jadi harus rajin menjaga agar nyaman dikemudikan. Customer akan berasa santai meskipun keluar uang sedikit mahal dibandingkan sewa dengan harga terjangkau tetapi terasanya naik dokar.
• Beri servis yang berbeda. Beda dalam makna lebih bagus dari kompetitor, bukan kebalikannya. Misalkan kasih bonus gratis sewa satu hari untuk konsumen setia yang sewa 5 kali. Juga bisa memberikan souvenir atau hadiah undian dan sejenisnya. Pokoknya pintar-pintar memberikan kepuasan konsumen setia
• Terus-menerus promo. Pasang iklan off line atau online agar nama persewaan mobil kita jadi populer.

Beberapa media dapat kita gunakan buat menjala calon konsumen setia. Media off line untuk promo misalnya: pasang spanduk di jalan, berpromosi di koran, radio, TV lokal dan lain-lain.

Sedang media online diantaranya: membuat web, rajin posting di medsos, pasang iklan berbayar di google adword, aktif di komunitas internet dan banyak

2. Risiko kehilangan kendaraan besar sekali

Kelemahan bisnis rental mobil selanjutnya yaitu kehilangan mobil. Sudah pernah dengar berita penggelapan mobil rental kan? Ya, penjahat zaman saat ini semakin inovatif meningkatkan modus perampokan, penipuan dan penggelapan.

Risiko kehilangan kendaraan ini perlu cara mengantisipasi. Permasalahannya, jarang-jarang ada perusahaan asuransi yang mengkover kehilangan karena tindak penggelapan atau penipuan. Rugi besar jika misalkan belum satu bulan membeli mobil terus mendadak musnah digondol penjahat yang berpura-pura sewa kan?

Untuk meminimkan risiko rugi karena kendaraan dibawa kabur konsumen setia, hal berikut penting diingat – Pasang GPS atau alat pencari pada tempat rahasia dalam mobil. Jadi Anda dapat mengawasi kehadiran mobil Anda itu.

• Berhati-hati saat menerima calon penyewa
• Perketat syarat dalam kegitan menyewa kendaraan. Misalnya calon customer harus tinggalkan kartu identitas dan kendaraan roda 2 sebagai agunan.
• Cuman sewakan mobil ke orang yang pasti kita kenal. Untuk orang asing, harus menggunakan layanan pengemudi dari kita.
• Selalu check keadaan kendaraan sebelum dan setelah mobil dicarter orang. Yakinkan tidak ada sisi kendaraan yang raib atau ditukar sama barang palsu.

Baca juga : Bisnis Rental Mobil Yang Sukses

3. Risiko kecelakaan di jalan

Jika berbicara masalah kecelakaan, itu telah di luar kekuatan. Kita tidak dapat meramalkan apa yang bakal terjadi kan? Karena banyak factor pemicu kecelakan. Tetapi kita harus usaha untuk kurangi risiko itu. Langkahnya: – Sewakan kendaraan yang betul-betul sehat.

Rawatlah mobil dengan teratur di bengkel. Yakinkan keadaan mesin, rem, ban dan elemen mobil berperan secara baik. Fungsinya untuk menghindar kecelakaan karena disebabkan karena keadaan kendaraan tersebut. Misalkan rem blong, ban meletus, kebakaran karena konsleting dan hal seperti itu.

• Yakinkan sang sopir mempunyai SIM. Tidak boleh perkenankan orang yang kurang mahir atau anak di bawah usia menyopir. Bahaya!
• Peringatkan supaya penyewa berhati-hati bawa mobil Anda. Saat memberikan kunci contact pada konsumen setia, tidak ada kelirunya sekalian tersenyum santun Anda memberi pesan, “Berhati-hati di jalan ya, Pak. Silakan kontak kami jika terjadi apa-apa. Mudah-mudahan selamat tiba di tujuan.”

4. Risiko customer atau partner usaha tidak bayar sewa

Ini risiko umum yang umum terjadi dalam usaha sektor layanan dan perdagangan. Customer tidak bayar sewa atau partner kerja menilap hasil sewa. Langkah untuk memperhitungkannya:

• Persyaratankan bayar sewa di awal
• Buat kesepakatan sewa sewa dengan klausul langsung
• Buat kesepakatan kontrak kerja sama dengan detil di atas materai

5. Risiko usaha tidak laris

Semua pebisnis mengharap berjualannya laku manis diserang konsumen setia. Tetapi, risiko mobil cuman parkir di garasi karena sepi penyewa. Ini umumnya terjadi pada pelaku bisnis pemula yang kurang penghitungan dan pengalaman dalam memasarkan layanan persewaan mobil.

Triknya agar usaha persewaan mobil kita ramai lancar, bagaimana? Jika itu perlu taktik dan jurus tepat. Sedikit bocoran saja, kan telah disentil di atas.

Contoh Cara cari konsumen setia persewaan truk dan pick up

• Teratur promo yang pas target. Tidak boleh kikir keluar uang buat pasang iklan
• Rajin kirim proposal pada perusahaan yang kira-kira perlu
• Bangun jaringan marketing. Dapat tarik karyawan bgian pemasaran atau menggunakan layanan makelar dengan mekanisme fee / komisi
• Rawat konsumen setia yang telah ada dengan servis sempurna
• Belajar pengetahuan pemasaran agar jago pasarkan mobil rental Anda