Di masa sekarang, kita tahu bahwa pengangguran semakin merajalela. Ini dipengaruhi oleh kurangnya pekerjaan yang tersedia. Untuk mengurangi tingkat pengangguran yang lebih tinggi, sebenarnya ada banyak cara Anda bisa melakukannya. Salah satunya dengan berwirausaha atau memelihara ikan lele, oleh sebab itu, sebelum anda memulai bisa ini anda perlu mengetahui keuntungan bisnis lele .
Apa itu Budidaya ikan lele ?
Budidaya ikan lele adalah kegiatan yang sudah umum dilakukan oleh masyarakat Indonesia. Karena lele adalah ikan dengan perawatan yang cukup mudah, terutama untuk pemula. Keuntungan dari bisnis ternak lele juga dapat meningkatkan penghasilan Anda. Kolam budidaya juga cukup beragam. Tetapi untuk lele pemula, kami akan memberikan penjelasan tentang kolam terpal.
Salah satu jenis kolam yang banyak digunakan untuk budidaya lele oleh pemula adalah kolam terpal. Selain mudah dan murah untuk membuatnya, lele yang dipanen tidak berbau tanah. Ya, biaya untuk ikan lele di kolam terpal juga terjangkau untuk pemula.
Tapi kolam terpal rentan terhadap kebocoran, tetapi Anda bisa mengatasinya dengan menggunakan terpal berkualitas baik. Terpal yang digunakan adalah terpal buatan pabrik, di mana setiap sambungan pada terpal harus ditekan sehingga kepadatannya tinggi.
Selain itu, keberadaan tanggul di samping kolam juga cukup efektif dalam mengurangi kebocoran. Ada dua jenis kolam terpal, yaitu kolam terpal dengan dinding bambu dan dinding kerangka. Namun untuk kali ini kami akan menjelaskan tentang terpal dinding kolam.
Baca juga : 7 Kiat Jitu Menjalakan Usaha Kue Kering Untuk Pemula Biar Laku
Cara membuat kolam terpal dinding tanah
- Langkah pertama adalah menggali lubang di tanah dengan bentuk persegi panjang berukuran 5 x 2 meter dan dengan kedalaman 125 – 130 cm.
- Setelah menggali tanah, jangan membuang sisa tanah yang digali tetapi gunakan untuk membuat tanggul di sisi kolam. Padatkan tanah dan berikan bata atau bata merah agar sisi tanggul terlihat rata.
- Berikan sekam di dasar kolam dan sebarkan merata.
- Letakkan terpal dengan hati-hati dan rapi. Pastikan tidak ada permukaan kolam atau terpal yang menggelegak.
- Namun sebelum terpal dipasang, terpal harus dicuci dan digosok terlebih dahulu agar bahan kimia yang menempel bisa hilang.
- Di atas terpal diberikan bata atau bata merah sehingga tarpaulin lebih rapi dan lebih aman.
Keuntungan Bisnis Lele
Berikut beberapa keuntungan bisnis lele yang perlu anda ketahui:
1. Pangsa Pasar Yang Luas
Ikan lele adalah ikan yang sangat populer di masyarakat. Hidangan seperti pecel lele, lele cabe, lele bakar dan banyak jenis uang memasak lainnya dapat dibuat dari bahan dasar lele. Dengan popularitas hidangan ikan lele, tentunya pangsa pasar ikan ini sangat luas. Selain digunakan sebagai konsumsi rumah tangga. Ikan ini juga digunakan sebagai hidangan dari hidangan tegal warung, hingga masakan restoran. Jadi tentu saja memasarkan ikan yang satu ini bukan hal yang sulit seperti bisnis untuk siswa yang tertarik.
2. Dapat dipanen dengan cepat
Ikan lele adalah jenis ikan air tawar yang dapat dipanen relatif cepat, termasuk upaya modal 10 juta rupiah. Waktu yang dibutuhkan untuk dipanen sejak benih ditebar relatif singkat, yaitu sekitar 3 bulan. Tentunya waktu yang relatif cepat akan membuat modal Anda juga kembali lebih cepat.
Selain capital gain yang akan Anda dapatkan juga relatif cepat. Tentu saja pertimbangan ini telah menyebabkan banyak petani tertarik untuk membudidayakan ikan lele. Ini adalah prioritas dalam bisnis di bidang peternakan untuk mendapatkan keuntungan dalam waktu singkat dalam satu budidaya. Dibandingkan dengan jenis ikan air tawar lainnya, ikan lele adalah spesies yang paling cepat panen. Misalnya, nila, yang membutuhkan waktu 5 bulan untuk panen. Sedangkan ikan mas membutuhkan 1 tahun.
3. Kultivasi relatif mudah
Ikan lele juga merupakan jenis ikan yang mudah dibudidayakan. Tidak perlu perawatan khusus. Sehingga tentu saja akan lebih menguntungkan bagi Anda. Ikan lele sangat mudah beradaptasi dengan lingkungan. Apakah di kolam tanah, semen atau menggunakan kolam terpal ikan yang satu ini bisa bertahan. Dan bahkan berkembang biak dengan baik. Tentu saja, harus didukung oleh pemeliharaan dan pemeliharaan yang baik seperti contoh bisnis modal 5 juta. Cukup dengan memberi makan secara rutin, ikan lele akan tumbuh dengan baik.
4. Tahan terhadap serangan penyakit
Beberapa jenis ikan yang serinf dibudidayakan masyaraka biasanya sangat rentan terhadap penyakit. Namun itu tidak berlaku dalam budidaya Iken lele. Ikan lele diketahui sangat tahan terhadap serangan penyakit. Mereka memiliki kekebalan yang baik. Sangat jarang menemukan ikan lele sedang hingga besar yang mati karena serangan penyakit. Ikan lele mampu melindungi diri dengan lendir yang dimilikinya. Lendir inilah yang membuat ikan lele mampu menahan serangan penyakit. Tentu saja ini berbeda dengan jenis ikan segar lainnya yang tidak memiliki lendir. Mereka lebih rentan terhadap penyakit.
5. Daya tahan yang kuat
Selain memiliki daya tahan terhadap penyakit. Lele juga dikenal memiliki daya tahan yang kuat seperti bagaimana memulai bisnis alat berat. Di mana ikan ini, terutama ikan lele dewasa, dapat hidup di lingkungan dengan kondisi air bersih atau bahkan kotor. Tentu saja ini sangat berbeda dengan jenis ikan segar lainnya.
Misalnya ikan mas dan nila yang harus dibudidayakan di tambak dengan kualitas uang yang baik dan bersih serta kadar oksigen tetap terjaga. Sementara lele dapat bertahan hidup dalam kondisi air tambak yang kotor bahkan tercemar.
Di habitatnya mereka bahkan menyukai kondisi yang penuh lumpur. Tentu saja ini sangat berguna dalam bisnis ikan lele yang Anda jalani. Dengan tingkat kelangsungan hidup yang tinggi, risiko kematian akibat ikan dapat diminimalisir. Daya tahan ini meningkat seiring dengan ukuran tubuh dan berat ikan. Ketika Anda dalam kondisi benih atau baru, Anda masih harus memperhatikan kebersihan kolam ikan.