Rehabilitasi Narkoba Dapat Menyelamatkan Nyawa Para Pecandu

Rehabilitasi narkoba yang merupakan solusi terbaik bagi seseorang pecandu narkoba untuk dapat lepas dari ketergantungan penggunaan narkoba. rehabilitasi sangat penting dalam menyelamatkan nyawa para pecandu narkoba.

Namun hal ini tidak berjalan satu arah, melainkan juga harus dibarengi dengan dukungan dari orang – orang di sekitar pecandu guna menunjang keberhasilannya.

Penyalahgunaan Narkoba

Tahukah Anda bahwa trial and error adalah awal dari penyalahgunaan narkoba. Dari sekedar bereksperimen sedikit, akhirnya terjerumus ke dalam risiko penggunaan dosis yang lebih besar.

Penyalahgunaan narkoba jenis ini umumnya diawali dengan ajakan orang lain di lingkungan sosial. Meski tak sedikit yang dipicu oleh stres (psikologis) berkepanjangan.

Kondisi ini akan berlangsung sampai titik tertentu, pengguna tidak bisa menahan obat hanya satu hari. Titik ini disebut gejala putus obat atau withdrawal. Penyalahgunaan narkoba di Indonesia cukup tinggi dan ini harus diwaspadai.

Oleh karena itu, penting untuk memiliki pemahaman tentang efek samping sebagai tindakan pencegahan dan/atau solusi melalui manfaat rehabilitasi sebagai langkah pengobatan yang tepat.

Gejala Kecanduan Narkoba

Seiring berjalannya waktu, seseorang yang sudah mencapai tahap kecanduan membutuhkan dosis konsumsi obat yang semakin meningkat.

Kondisi yang tak tertahankan itu membuatnya rela mengeluarkan uang dan kekayaan untuk mendapatkan narkoba, bahkan sampai nekat melakukan kejahatan.

Gejala awal yang muncul setelah memasuki tahap kecanduan umumnya melibatkan hilangnya ingatan dan disertai dengan kondisi penarikan.

Selain itu, mereka gagal memenuhi kewajiban dan kegiatan lain, seperti pekerjaan rutin atau sekolah. Penurunan kualitas hidup mereka juga didukung oleh munculnya kebiasaan buruk baru. Kebiasaan buruk ini akan membahayakan diri sendiri dan orang lain, misalnya mengemudi saat mabuk.

Mereka juga tampak kehilangan energi dan motivasi, memiliki penampilan yang lusuh, sering mengasingkan diri, dan mengalami perubahan drastis dalam bersosialisasi dengan teman dan keluarga.

Perawatan Kecanduan Narkoba

Perawatan Kecanduan Narkoba

Rehabilitasi untuk mengatasi ketergantungan narkoba harus dilakukan sedini mungkin. Dalam hal ini, dibutuhkan peran seorang psikiater atau ahli adiksi sebagai ahlinya.

Meski begitu, tidak dapat dipungkiri bahwa upaya ini terkadang sulit untuk dapat diwujudkan karena adanya penolakan dari pecandu itu sendiri.

Nah, kerjasama dan dukungan dari keluarga dan teman juga akan sangat membantu untuk pecandu menyelesaikan proses rehabilitasi. Apa yang dapat dilakukan dalam upaya rehabilitasi kecanduan narkoba?

1. Perawatan Medis

Perawatan medis dilakukan di bawah pengawasan dokter. Obat yang digunakan tergantung dari jenis obat yang digunakan.

Misalnya, pengguna heroin atau morfin akan diberikan terapi obat, seperti metadon, yang akan membantu untuk dapat mengurangi efek putus obat.

Selain metadon, jenis obat lain yang dapat digunakan dalam rehabilitasi narkoba adalah naltrexone.

Naltrexone bekerja untuk memblokir efek perasaan senang dan bahagia dari penggunaan narkoba. Obat ini bisa menghilangkan rasa sakit dan mengurangi keinginan untuk minum obat juga.

2. Konseling

Konseling adalah bagian penting dari penyembuhan penyalahgunaan narkoba. Biasanya dilakukan secara individu, tetapi bisa juga dilakukan secara berkelompok.

Konseling dikelola oleh seorang konselor yang tugasnya membantu pecandu mengidentifikasi masalah dan perilaku yang mengarah pada kecanduan.

Konseling membantu program pemulihan, seperti memulai kembali perilaku gaya hidup sehat hingga strategi menghadapi situasi di mana risiko penggunaan narkoba berulang.

Konselor yang bertanggung jawab untuk dapat mengetahui tingkat kecanduan narkoba pada seseorang secara keseluruhan, bahkan memahami lingkungan sosial yang ada di sekitar pengguna juga.

Bantuan Rehabilitasi Dari IPWL

Di Indonesia, bantuan rehabilitasi bagi pecandu narkoba mengacu pada Peraturan Bersama Penanganan Pecandu Narkotika dan Korban Penyalahgunaan Narkotika di Lembaga Rehabilitasi Tahun 2014.

Mereka dapat melaporkan diri kepada Lembaga Penerima Wajib Lapor (IPWL) yang terdiri dari rumah sakit, puskesmas, dan lembaga rehabilitasi medik pemerintah atau swasta. dengan menawarkan jenis layanan sebagai berikut.

  • Rehabilitasi medis.
  • Terapi untuk mengelola gejala.
  • Program detoks.
  • Pengobatan komplikasi.
  • Penyuluhan.

Tahapan Rehabilitasi Medik

Ada tiga tahapan sebagai bagian dari program rehabilitasi narkoba, yaitu:

  • Tahap rehabilitasi medis (detoksifikasi) yang di mana pecandu dapat untuk menghentikan penyalahgunaan narkoba di bawah pengawasan dokter.
  • Tahapan rehabilitasi non medis berupa berbagai program di pusat rehabilitasi, seperti program terapi komunitas (TC), pendekatan religi, serta dukungan moral dan sosial.
  • Tahap pengembangan lanjutan, memberikan kegiatan sesuai minat dan bakat. Pecandu yang berhasil untuk melewati tahap ini, maka dapat kembali ke masyarakat.

Berikut ini ada beberapa persyaratan untuk seseorang mengikuti program rehabilitasi narkoba.

  • Kelengkapan surat permohonan rehabilitasi.
  • Hasil tes urin.
  • Hasil pemeriksaan kesehatan secara keseluruhan.
  • Kesediaan orang tua atau wali yang dapat mewakili.
  • Persyaratan administrasi lainnya.

Biaya Rehabilitasi Narkoba

Dari hasil pencarian, tahukah Anda bahwa di Indonesia biaya rehabilitasi narkoba itu gratis. Jadi, pengguna tidak perlu mengeluarkan uang sepeser pun.

Jadi, bagi pecandu narkoba tidak perlu khawatir lagi dengan biaya untuk melakukan rehabilitasi narkoba atau kebingungan apakah asuransi yang mereka miliki juga akan menanggung biaya rehabilitasi atau tidak.